Kamis, 01 November 2012

Mola-Mola ...

Ikan Pariwisata Bahari Klungkung


Mola - Mola

Nusa Penida. Mola mola adalah spesies ikan laut yang berbentuk bulat pipih seperti matahari. Dalam bahasa Inggris ikan ini disebut sunfish (ikan matahari) karena bentuknya dan kegemarannya “berjemur” diterik matahari. Ikan pemangsa ubur-ubur ini banyak menghabiskan waktunya di kedalaman lebih dari 600 meter di bawah permukaan laut yang dingin, dan “berjemur” menjadi kegiatan yang disukainya untuk mengembalikan suhu tubuh.

 

Ikan mola-mola (oceanic sunfish) merupakan hewan laut yang fenomenal dan menjadi icon bagi dunia bawah laut Nusa Penida, Kabupaten Klungkung, Bali. Bentuknya yang unik, besar di bagian kepala dengan mata jenaka dan dua sirip yang menjulang seperti tanpa ekor sangat menarik bagi para penyelam. Terlebih ketika mola-mola mendongakan kepalanya dan merentangkan kedua siripnya seperti layaknya sedang melakukan tarian penyambutan bagi para penyelam.

Perilaku lain yang membuat Mola mola unik adalah kebiasaan untuk membersihkan diri. Kulit Mola mola banyak ditumbuhi parasit yang harus dibersihkan secara berkala. Sekitar 40 genera parasit dapat ditemukan di permukaan tubuhnya. Dari perairan dalam, Mola mola akan mencari tempat yang lebih dangkal dan nyaman untuk memulai spa treatment-nya dengan dibantu oleh ikan pembersih/cleaner fish dari golongan wrasse dan butterfly.

Mola-mola kerap muncul di perairan Nusa Penida sekitar bulan Juni – Oktober setiap tahunnya. Dua titik penyelaman favorit dimana mola-mola biasa dijumpai yaitu Blue Corner dan Crystal Bay. Sering mola-mola dijumpai bergerombol 2 sampai 8 ekor. Namun beberapa penyelam mengatakan bahwa mereka juga sesekali melihat mola-mola di titik penyelaman yang lain pada bulan Desember atau Januari.


5 hingga 10 tahun belakangan, Mola mola menjadi objek wisata penyelaman yang banyak diminati wisatawan. Pada musim Mola mola, setiap harinya sekitar 15 dive boat (kapal penyelaman) datang ke perairan Nusa Penida. Bayangkan saja betapa ramainya kondisi di bawah air jika masing-masing kapal membawa 6 orang penyelam. Banyaknya penyelam yang ingin melihat secara langsung dikhawatirkan membawa dampak yang kurang baik bagi Mola mola.

Dengan kerjasama berbagai pihak diharapkan keberadaan Mola mola di perairan Nusa Penida, Bali dapat terus dijaga sebagai bentuk perlindungan keanekaragaman hayati serta menjaga keberlangsungan Mola mola sebagai salah satu ikon pariwisata bahari di Bali.


Laut disekitar Nusa Penida memang dikenal memiliki keanekaragaman hayati laut yang sangat menarik. Itu sebabnya, setiap tahun, puluhan ribu penyelam datang dari penjuru dunia untuk menikmati keindahan bawah laut Nusa Penida. Disamping terumbu karang yang berwarna-warni dengan aneka jenis ikan karang, perairan Nusa Penida juga rumah bagi hewan laut langka seperti pari manta (manta ray), penyu (sea turtle), paus dan lumba-lumba (cetacean).

Sumber  :  http://balikudiananandaputri.blogspot.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar