Belajar Seni di Museum Sidik Jari
Denpasar,
Mungkin Anda bertanya-tanya mengapa ada museum yang dinamai Museum
Sidik Jari. Istilah sidik jari lebih lekat dengan data seseorang yang
valid yang biasanya digunakan oleh pihak kepolisian atau yang berwajib
untuk mengidentifikasi seseorang, yang biasanya berkenaan dengan tindak
kejahatan. Jadi, sebenarnya seperti apa dan bagaimana Museum Sidik Jari
itu?
Museum ini dibuat masih baru yakni pada tahun 1993 dan baru diresmikan 2 tahun kemudian tepatnya pada Juli 1995. ide awal pembuatan museum ini berasal dari Gede Ngurah Rai Pemecitan yang dikenal sebagai seorang pelukis ulung. Gede dibalik idenya itu ingin membuat sebuah bangunan yang digunakan tak hanya untuk memajang atau menyimpan aneka koleksi lukisan dan puisi, namun juga bisa dijadikan sebagai sarana pendidikan selain juga sebagai tujuan wisata.
Ternyata ada filosofinya
tersendiri dibalik penamaan museum ini sebagai Museum Sidik Jari yakni
sangat berkaitan dengan cara yang dipakai ketika membuat tulisan dimana
ujung jari diolesi oleh aneka ragam cat sesuai dengan kepentingan
lukisan yang bersumber dari imajinasi pelukisnya. Setelah selesai
lukisan tersebut tampak begitu indah, dan dari situlah akhirnya muncul
nama Museum Sidik Jari.
Berawal dari ketidaksengajaan
pada saat mengerjakan lukisan “tari baris” yang dirasa gagal, beliau
pun memperbaikinya hanya dengan polesan warna-warna yang ada diujung
jarinya. Namun setelah selesai dikerjakan, lukisan tersebut tampak
sangat indah karena terbentuk suatu nuansa yang tidak biasa. Akhirnya
muncullah ungkapan “lukisan sidik jari, Kegagalan yang berhasil”.
Lokasi
Museum Sidik Jari berada di Jalan Hayam Wuruk No 175, Tanjung Bungkah, Denpasar,Bali.
Selamat Berkunjung
Tidak ada komentar:
Posting Komentar