Mola-Mola ...
Ikan Pariwisata Bahari Klungkung
Mola - Mola
Nusa
Penida. Mola mola adalah spesies ikan laut yang berbentuk bulat pipih
seperti matahari. Dalam bahasa Inggris ikan ini disebut sunfish (ikan
matahari) karena bentuknya dan kegemarannya “berjemur” diterik
matahari. Ikan pemangsa ubur-ubur ini banyak menghabiskan waktunya di
kedalaman lebih dari 600 meter di bawah permukaan laut yang dingin, dan
“berjemur” menjadi kegiatan yang disukainya untuk mengembalikan suhu
tubuh.
Ikan
mola-mola (oceanic sunfish) merupakan hewan laut yang fenomenal dan
menjadi icon bagi dunia bawah laut Nusa Penida, Kabupaten Klungkung,
Bali. Bentuknya yang unik, besar di bagian kepala dengan mata jenaka
dan dua sirip yang menjulang seperti tanpa ekor sangat menarik bagi
para penyelam. Terlebih ketika mola-mola mendongakan kepalanya dan
merentangkan kedua siripnya seperti layaknya sedang melakukan tarian
penyambutan bagi para penyelam.
Perilaku
lain yang membuat Mola mola unik adalah kebiasaan untuk membersihkan
diri. Kulit Mola mola banyak ditumbuhi parasit yang harus dibersihkan
secara berkala. Sekitar 40 genera parasit dapat ditemukan di permukaan
tubuhnya. Dari perairan dalam, Mola mola akan mencari tempat yang lebih
dangkal dan nyaman untuk memulai spa treatment-nya dengan dibantu oleh
ikan pembersih/cleaner fish dari golongan wrasse dan butterfly.
Mola-mola
kerap muncul di perairan Nusa Penida sekitar bulan Juni – Oktober
setiap tahunnya. Dua titik penyelaman favorit dimana mola-mola biasa
dijumpai yaitu Blue Corner dan Crystal Bay. Sering mola-mola dijumpai
bergerombol 2 sampai 8 ekor. Namun beberapa penyelam mengatakan bahwa
mereka juga sesekali melihat mola-mola di titik penyelaman yang lain
pada bulan Desember atau Januari.
5
hingga 10 tahun belakangan, Mola mola menjadi objek wisata penyelaman
yang banyak diminati wisatawan. Pada musim Mola mola, setiap harinya
sekitar 15 dive boat (kapal penyelaman) datang ke perairan Nusa Penida.
Bayangkan saja betapa ramainya kondisi di bawah air jika masing-masing
kapal membawa 6 orang penyelam. Banyaknya penyelam yang ingin melihat
secara langsung dikhawatirkan membawa dampak yang kurang baik bagi Mola
mola.
Dengan
kerjasama berbagai pihak diharapkan keberadaan Mola mola di perairan
Nusa Penida, Bali dapat terus dijaga sebagai bentuk perlindungan
keanekaragaman hayati serta menjaga keberlangsungan Mola mola sebagai
salah satu ikon pariwisata bahari di Bali.
Laut
disekitar Nusa Penida memang dikenal memiliki keanekaragaman hayati
laut yang sangat menarik. Itu sebabnya, setiap tahun, puluhan ribu
penyelam datang dari penjuru dunia untuk menikmati keindahan bawah laut
Nusa Penida. Disamping terumbu karang yang berwarna-warni dengan aneka
jenis ikan karang, perairan Nusa Penida juga rumah bagi hewan laut
langka seperti pari manta (manta ray), penyu (sea turtle), paus dan
lumba-lumba (cetacean).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar